genocide3 XIipa3

annyeong haseyo,joneun Yoan imnida FYI design interior ^^

Senin, 23 Juli 2012

interior dan grafis

Desain interior dan desain grafis merupakan dua disiplin ilmu yang berbeda secara dimensi, tujuan hingga aplikasinya. Namun, keduanya memiliki satu persamaan tujuan yaitu, seni. Dalam sejarahnya kedua disiplin ilmu itu telah diterapkan secara bersamaan, walaupun secara umum penerapan desain grafis masih berbentuk seni aplikasi yang di terapkan sebagai bagian dari elemen dekoratif dalam sebuah ruang.
Pesatnya kemajuan teknologi akhir-akhir ini dengan fenomena revolusi digital dan dunia maya –internet– telah mengakibatkan meleburnya berbagai disiplin ilmu, seperti desain interior, desain produk (industrial design), desain grafis, fashion hingga fotografi dalam kesatuan yang dinamis. Kolaborasi berbagai disiplin ilmu itu menjadikan setiap karya menjadi lebih variatif. Kemampuan kreatifitas menjadi sebuah “kunci” untuk membuka setiap disiplin ilmu dan menerapkannya menjadi sebuah karya yang tak terduga, penuh surprise dan menjadi sebuah karya yang inovatif.
Kini, banyak sekali  desainer interior yang berkolaborasi atau bekerja sendiri menggunakan grafis sebagai elemen utama dalam rancangannya. Sebut saja beberapa proyek komersial dan private karya Philip Starck, seperti beberapa proyek restaurant, atau Fox Hotel di Copenhagen milik grup Volkswagen yang bekerja sama  dengan penerbit De Gestalten Verlag untuk menyusun daftar seniman yang diikut sertakan dalam proyek ini.

Silas & Maria
 | Interior & Exteriror Store Graphics

After creating two series of fabric prints based on optical illusions, Silas wanted to incorporate the visual ideas into designs for the interiors and exteriors of their Tokyo, Nagoya and Osaka stores.
The optical prints were developed into these large scale wall pieces that drew reference from hypnotic imagery, the cult film ‘They Live’ and Silas’ anti-fashion ethos.
The exterior graphics used specially designed iconic logos set over optical patterns of lines that use the optical effect to contain hidden messages that encourage free thought. (Step back from your screen and see if you can read them. Honestly.)
The interior graphics were more detailed and complex as they would be seen close up and were made up of patterns of interwoven lines, Silas logos, phrases about perception and images from the seasons look book.
Menggunakan gaya graphical dalam sebuah rancangan memberikan keuntungan tersendiri, dimana komunikasi visual terjadi dengan spontan, menjadikan ruang tersebut “berbicara”. Komunikasi yang terjadi ini secara sadar atau tidak telah menjadikan publik dalam ruang tersebut menjadi terprovokasi, terbawa menyatu antara ruang dan emosi. Selain itu menggunakan elemen iconic juga dapat memberikan sebuah efek lain yang sangat imajinatif bagi publik yang menikmati.