Seiring
dengan perkembangan jaman, dimana teknologi semakin canggih, maka
tingkat pemikiran masyarakat semakin tinggi, sehingga cara berfikir
optimis, ekonomis, praktis, dan efisien menjadi ciri atau gaya hidup
maasyarakat saat ini, baik yang mempuyai tingkat sosial ekonomi yang
tinggi, sedang bahkan rendah. Dengan meningkatnya kualitas SDM saat ini
kecendurungan masyarakat akn membuat lingkungan sekelilingnya menjadi
supporting bagi dirinya, mulai dari peralatan, transportasi, bahkan
interior rumah pun akan di design untuk memudahkan kehidupannya.
Terbatasnya dana bukan alasan memiliki rumah. Keterbatasan lahan di kota-kota besar, menuntut masyarakat untuk berhemat dalam mendirikan rumah.
Masyarakat cenderung ingin memiliki rumah yang praktis dan fungsional namun tetap nyaman. Tentunya hal ini adalah contoh banyak kasus sama yang dialami masyarakat di saat ini. Disinilah fungsi soeorang desainer interior berperan, dimana seorang desainer harus mampu menciptakan rumah yang praktis, fungsional, serta memberikan kenyamanan kepada pemilik rumah, tanpa harus menghilangkan fungsi pokok rumah beserta furniture pokok. Bukan itu saja, faktor estetika dan distribusi operasional pun harus diperhatikan, seperti halnya dengan penggunaan dan pemilihan material, pemilihan warna yang tepat, dan kadang juga seorang desainer harus mampu menciptakan desain sebagai cermin kepribadian sang pemilik.
Hal tersebut diatas adalah menjadi pertimbangan bagi anda untuk memutuskan antara menggunakan jasa desainer interior atau tidak. Mungkin anda mampu mewujudkan rumah anda sebai cerminan kepribadian anda, tetapi apakah anda bisa memahami dan mengaplikasikan tentang estetika dan distribusi ruang?
Kalo memang anda mampu untuk melakukan itu semua, itu bukan masalah, tentunya anda tidak perlu membutuhkan bantuan seorang desainer, bahkan anda bisa menjadi seorang desainer.
Tetapi kalo sebaliknya, jika anda tidak memahamin sala satu unsure tersebut, saya sarankan anda untuk mecari seorang desainer untuk membantu anda, tentunya hal ini mungkin mahal, tapi akan lebih mahal jika anda nekad menjadi seorang desainer interior.
Jadi perlu atau tidaknya seorang desainer bagi anda, adalah mutlak keputusan anda, namun hal tersebut diatas perlu anda pertimbangkan sebagai referensi
Terbatasnya dana bukan alasan memiliki rumah. Keterbatasan lahan di kota-kota besar, menuntut masyarakat untuk berhemat dalam mendirikan rumah.
Masyarakat cenderung ingin memiliki rumah yang praktis dan fungsional namun tetap nyaman. Tentunya hal ini adalah contoh banyak kasus sama yang dialami masyarakat di saat ini. Disinilah fungsi soeorang desainer interior berperan, dimana seorang desainer harus mampu menciptakan rumah yang praktis, fungsional, serta memberikan kenyamanan kepada pemilik rumah, tanpa harus menghilangkan fungsi pokok rumah beserta furniture pokok. Bukan itu saja, faktor estetika dan distribusi operasional pun harus diperhatikan, seperti halnya dengan penggunaan dan pemilihan material, pemilihan warna yang tepat, dan kadang juga seorang desainer harus mampu menciptakan desain sebagai cermin kepribadian sang pemilik.
Hal tersebut diatas adalah menjadi pertimbangan bagi anda untuk memutuskan antara menggunakan jasa desainer interior atau tidak. Mungkin anda mampu mewujudkan rumah anda sebai cerminan kepribadian anda, tetapi apakah anda bisa memahami dan mengaplikasikan tentang estetika dan distribusi ruang?
Kalo memang anda mampu untuk melakukan itu semua, itu bukan masalah, tentunya anda tidak perlu membutuhkan bantuan seorang desainer, bahkan anda bisa menjadi seorang desainer.
Tetapi kalo sebaliknya, jika anda tidak memahamin sala satu unsure tersebut, saya sarankan anda untuk mecari seorang desainer untuk membantu anda, tentunya hal ini mungkin mahal, tapi akan lebih mahal jika anda nekad menjadi seorang desainer interior.
Jadi perlu atau tidaknya seorang desainer bagi anda, adalah mutlak keputusan anda, namun hal tersebut diatas perlu anda pertimbangkan sebagai referensi